Mesin Mobil Dan Cara Kejanya

 

Mengenal Bagian-Bagian Mesin Mobil: Fungsi & Cara Kerjanya

Panduan Komprehensif untuk Memahami “Jantung” Kendaraan Anda

Oleh Tim Otomotif | Update: 15 Juni 2023 | Dibaca: 8 menit

Mesin mobil ibarat jantung pada manusia – komponen vital yang menggerakkan seluruh sistem. Memahami bagian-bagian utamanya tidak hanya penting bagi mekanik, tapi juga bagi setiap pemilik kendaraan. Artikel ini akan membedah komponen-komponen krusial mesin mobil beserta fungsi dan cara kerjanya secara mendetail.

Mengapa Memahami Mesin Mobil Penting?

Pengetahuan dasar tentang mesin membantu Anda:

  • Mendeteksi masalah lebih dini
  • Berkomunikasi lebih efektif dengan bengkel
  • Melakukan perawatan dasar secara mandiri
  • Memahami rekomendasi perbaikan
  • Mencegah kerusakan parah yang memakan biaya besar

6 Komponen Utama Mesin Mobil

1. Blok Silinder (Cylinder Block)

Fungsi: Sebagai fondasi mesin tempat semua komponen utama terpasang dan tempat terjadinya pembakaran.

Cara Kerja: Berbentuk seperti balok logam dengan rongga silinder tempat piston bergerak. Terbuat dari besi cor atau aluminium paduan untuk menahan tekanan dan suhu tinggi. Pada blok ini terdapat jalur oli dan saluran pendingin untuk sirkulasi cairan radiator.

2. Kepala Silinder (Cylinder Head)

Fungsi: Menutup bagian atas blok silinder, menjadi tempat ruang bakar, mekanisme katup, dan busi.

Cara Kerja: Terpasang di atas blok silinder dengan gasket khusus. Berisi saluran masuk (intake manifold) dan buang (exhaust manifold), serta ruang untuk katup dan mekanisme penggerak katup (camshaft). Kepala silinder harus mampu menahan tekanan ledakan bahan bakar dan suhu ekstrem.

3. Piston (Torak)

Fungsi: Mengubah energi ledakan bahan bakar menjadi gerakan mekanis.

Cara Kerja: Bergerak naik-turun di dalam silinder. Saat campuran bahan bakar-udara meledak, piston terdorong ke bawah. Gerakan ini diteruskan melalui batang piston (connecting rod) ke poros engkol (crankshaft) untuk diubah menjadi gerakan rotasi. Piston juga memiliki ring (cincin) untuk menjaga kompresi dan mencegah oli masuk ruang bakar.

Proses 4 Langkah Kerja Mesin

  1. Intake: Piston turun, katup masuk terbuka, campuran udara-bahan bakar terhisap masuk
  2. Kompresi: Piston naik, kedua katup tertutup, campuran dikompresi
  3. Pembakaran: Busi memercikkan api, campuran meledak, piston terdorong ke bawah
  4. Pembuangan: Piston naik, katup buang terbuka, gas sisa pembakaran keluar

Siklus ini berulang ribuan kali per menit untuk menghasilkan tenaga yang menggerakkan mobil.

4. Poros Engkol (Crankshaft)

Fungsi: Mengubah gerakan linear piston menjadi gerakan rotasi untuk menggerakkan roda.

Cara Kerja: Batang piston (connecting rod) menghubungkan piston ke crankshaft. Gerakan naik-turun piston membuat crankshaft berputar. Poros ini memiliki counterweight untuk menyeimbangkan putaran dan terhubung ke flywheel yang menyimpan energi kinetik untuk rotasi lebih stabil.

5. Mekanisme Katup (Valve Train)

Fungsi: Mengatur masuknya bahan bakar-udara dan keluarnya gas buang dengan presisi.

Cara Kerja: Terdiri dari camshaft (poros nok), katup (valve), pegas katup, dan komponen penggerak. Camshaft berputar dan tonjolan (cam) pada poros ini mendorong katup membuka pada waktu yang tepat. Sistem ini harus tersinkronisasi sempurna dengan putaran mesin.

6. Sistem Pelumasan

Fungsi: Melumasi komponen bergerak, mendinginkan mesin, membersihkan kotoran, dan mencegah korosi.

Cara Kerja: Oli disimpan di bak oli (oil pan). Pompa oli mengalirkan oli melalui filter ke seluruh komponen mesin. Oli membentuk lapisan pelindung antara permukaan logam yang bergesekan, mengurangi gesekan dan keausan. Setelah bersirkulasi, oli kembali ke bak oli untuk didinginkan dan disaring kembali.

<h2